Cerita Dewasa - Rahmadiana sebenarnya sudah menikah dan punya seorang anak kelas 1 SD. Berhubung ia tergolong dr jenis keluarga kurang berada maka oleh suami ia di tinggal pergi menjadi TKI ke negara tetangga.
Dan kebetulan aku ini jenis laki laki yang suka menolong orang yang membutuhkan pertolongan, maka dari beberapa temanku yang punya usaha pertokoan, ia ku usulkan kerja pramuniaga,
Ama begitu nama panggilannya, bekerja di sebuah butik pakaian, dengan jarak 3km dr tempat tinggal kami. Ia bekerja 8jam sehari, dan dengan gaji satu jutaan,
Ama ini jenis perempuan yang ramah dan cepat akrab dengan orang, Dengan postur tubuh 157cm dan berdada montok, dengan kulit hitam manis dan di hiasi bulu halus, bikin geregetan jika memandang ama, rambut ikalnya selalu di kencir rapi dan di hiasi ikat rambut khas cewek.
Sepintas lalu tidak ada kesan ia udah kawin dan punya anak, dan itu selalu ku lontarkan bila kebetulan ketemu, bahkan semenjak ia aktif bekerja aku jarang sekali ketemu. Untung aku menyimpan no hpnya, dari situ aku bisa sambung komunikasi, pujian, tanya kabar, bahkn sentilan-sentilan mesum.
Hari pun terus berganti dan waktu terus berputar seiring dengan itu kerja dan bisnisku semakin menanjak dan semakin maju mulai dari jasa jual beli motor bekas dan gadget. Tapi sudahlah bukan itu yang mau saya ceritakan.
Aku mulai renopasi rumah dan membeli mobil bekas jenis feroza biru. Kembali sama rahma wanita sebelah rumah,
Konon suaminya jarang kirim uang dr negara tetangga bahkan konon suaminya itu selingkuh dengan TKW di situ.
Aku semakin rajin komunikasi dan SMS, terkadang merayu, menasehati dan memberi masukan masukan, bahkan aku sering kasih uang belanja sama anaknya ama, bahkan jika ama kebetulan belum ada uang karna belim gaji aku sering mengasih dia ratusan ribu,
Ternyata kebaikanku itu membawa hasil, ama mulai berbalik melihatku, Bahkan sering sms aku duluan, bahkan kata-kata pulgar sering ia tulis di sms, Ama rupanya mulai memberi tanda lampu hijau. Aku mencari cara...
Aku mamulai sms dengannya sekitar jm 09:00 malam.
" malam ma...
" malam ga, belum tidur...
" iya niy, kepikiran kamu terus niy...
" bohong banget sih,..
" bener...
" ngapain mikirin aku, kan ada di sebelahnya...
" gak tau juga, kok aku kepikiran kamu terus..
" gitu ya..
" ya, emang km gak ngerasa..
" apaan...
"Mikirin aku,..
" ehmmm, gimana ya, masak iya aku mikirin punya orang,...
" tapi enak lho mikirin punya orang,..
"Apanya...
" ya punya orang, eh ngomong-ngomong aku ke situ ya..
" emang berani....??"
" takut apaan...
" entar ketahuan..
" ya jangan sekarang entar malaman dikit,..
" emang mau ngapain malam-malam..
" ya, ada dech... bisa gak...
" bisa ajja asal jangan ada yg tau..."
Aku memutuskan koneksi dan mencari jalan.
Pukul 12.15 aku masuk lewat pintu belakang, dan ama buru, menarik aku masuk, sejenak kami berpandangan dan aku langsuk gerak reflek memagut bibir sensualnya, dan memeluknya dengan ketat, dan tanganku yang udah gak sabar langsung meremas bongkahan bokongnya yang sekal dan padat berisi,
"Ehmmmmm...." desahnya pelan merasakan sentuhan dan remasan tangan nakalku sementara bibir kami sedari tadi gak mau lepas, Ama sangat bernafsu sekali tanganya lansung membuka celanaku dan senjata rudalku langsung lompat keluar.
" wow, gede banget mas panjang lagi...
" emang punya mas kamu gak segini...
Ama menggeleng dan langsung mengulum kepala rudalku yang mulai bengkak itu.
Mulut ama kepenuhan.
Aku mulai melenguh kenikmatan..
" ooooouuuufffkkkkhhh...terus sayang enak banget...."
Ama begitu semangat mengulum dan menjilati rudal yang mulai erekdi full.
Ama begitu bernafsu sekali,
Beberapa kali ia pengen di masukin aja tapi aku sengaja berlama lama memaikan buah dada dan memeknya yang mulai banjir dengan air nikmatnya, memek berbulu cukup lebat punya ama membuat aku cukup lama memaikanya hingga ia harus kebobolan untuk pertama kalinya,
Selanjutnya terlentang dengan posisi mengangkang dan aku arahkan senjataku yang super, kali ini ama benar benar terbelalak dan ngos ngosan menahan hujaman senjataku yang memaksa menerobos masuk,
Hingga ama menahan nafas dan menggigit bibir, aku mulsi mengayun turun naik berawal lambat dan semakin lama semakin berirama,
" eee...nakkk... ayooonmas kocok teruuuss sayang..."
aku semakin liar dan menaikkan tempo, di menit ke15 ama kebobolan lagi,
Aku berhenti dejenak memberikan ama menikmati orgasmenya,
Selanjutnya kembaliaku beraksi dengan beragam variasi dan gaya yang aku terapkan, hingga ama sudah tak mampu lagi untuk bertanding, air nikmatku tertumpah di mulutnya, aku melirik jam dinding sudah jam 03 15 dini hari,
Ama tanpa sadar sudah terlelap, aku mengendap keluar rumah, sebelum subuh tiba....
Paginya aku bangun terlambat, dan aku memeriksa hp ku, 5 misdcall, 3 sms, Isinya kata pujian dan pengarapan. Dalam hidupku dan perkawinanku aku tidak pernah sebahagia ini, kapan kapan lagi aku ingin kamu datang.
Semenjak itu hampir tiap malam aku mengajak ama bercinta bahkan gak hanya malam siang pun kami lakukan, dan sejauhh ini baik aku maupun ama masih pandai jaga resiko kehamilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar